- Mengikuti jejak Rasulullah SAW dalam meningkatkan kreatifitas dan pengetahuan akan ajaran Islam terhadap anak bangsa sebagai calon pemimpin dan penerus dimasa depan
- Memberikan wadah pendidikan agama Islam khususnya Pendidikan Al Qur’an kepada anak-anak yang kurang mampu
Tujuan Kegiatan
Sunday, December 11, 2011
Bentuk Kegiatan
Kegiatan yang telah dilaksanakan berupa TK Al Qur’an (Taman Kanak-Kanak Al Qur’an) dan TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an), dimana akan dilakukan proses belajar mengajar disertai dengan program persiapan untuk pembentukan akhlak sebagai muslim sejati. Kegiatan dilaksanakan selama 5 hari (Senin-Jum’at) dengan waktu pelaksanaan : 2. Pukul 18.30 WIB – 20.00 WIB : Iqro dan Alqur’an
Landasan Gerak
1. Al-Quran dan Hadist
Q.S At-Tahrim : 6“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka”
Sabda Rasulullah :
“Didiklah anak-anakmu dengan 3 perkara : Mencintai Nabimu, mencintai keluarga Nabi dan membaca Al-Qur’an” (HR. Ath-Thabrani)”
“Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”.(HR. Bukhari)
2. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI No.128 tahun 1982/44A tentang Usaha peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an bagi Umat Islam dalam rangka peningkatan, penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
3. Visi pemerintah kota Jakarta yaitu terwujudnya Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia yang manusiawi, efisien dan berdaya saing global, dihuni oleh masyarakat yang partisipatif, berakhlak, sejahtera, dan berbudaya, dalam lingkungan kehidupan yang aman dan berkelanjutan.
Latar Belakang
Saturday, December 10, 2011
Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus di jaga dan di didik dengan baik. Allah SWT telah menanamkan fitrah suci pada anak-anak, dengan fitrah tersebut kita bertanggung jawab untuk mendidiknya, menjadikan generasi Islami dengan mengikuti kemajuan- kemajuan yang ada dan bisa bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat.
Program-program pendidikan nasional telah dirancang sedemikian rupa untuk meningkatkan kualitas para generasi penerus. Namun demikian tidak dapat dipungkiri dengan kemajuan yang ada menuntut biaya pendidikan yang relatif tinggi, hal ini membuat masyarakat menengah kebawah tidak bisa menikmati kemajuan yang ada.
Subscribe to:
Comments (Atom)
